Minggu, 22 Januari 2017

BERSUNGUT SUNGUT MENGHAPUS BERKAT




Ibu pernah membantu Bapak A untuk membeli sebidang tanah untuk Gereja dan berlanjut dengan pembangunan awal Gereja. Mulai awal Juli 2013 lalu, Ibu pasif agar jemaat aktif ambil bagian dalam pembangunan. Sejak itu, Bapak A hanya satu kali menghubungi Ibu dan tidak ada kabar lagi.  

Beberapa hari yang lalu, Ibu teringat kepada Bapak A dan tergerak untuk menyiapkan pendanaan pembangunan Bapak A dan menunggu petunjuk Tuhan.

24 Oktober 2013, tidak diduga-duga, Bapak A mengirim Ibu SMS berisi “Salom…selamat siang Ibu. Maaf kami mengganggu. Adalah lebih baik kami tidak membangun daripada membangun tidak selesai, jadi cemooh dan malu, dan kami sebagai hambaNYA tidak boleh meminta kepada manusia melainkan kepada TUHAN saja”

Saat itu, Ibu diingatkan “umat Israel yang keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian dan sebagian besar berakhir di perjalanan, tidak sampai di tujuan”.  Dana pembangunan untuk Bapak A pun dibatalkan.

Kejadian ini mengingatkan saya untuk selalu bersyukur, jangan mengeluh apalagi bersungut-sungut. Persungutan menghalangi Berkat Tuhan, bahkan ketika berkat sudah begitu dekat untuk didapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar