Minggu, 22 Januari 2017

OPERASI KISTA DAN MIOM



18 Mei 2013, saya menemui dokter mengeluhkan perut yang terus membesar dalam 2 bulan terakhir padahal berat badan tetap, juga adanya benjolan sebesar telur di bagian bawah perut. Hasil USG, dokter menyimpulkan adanya kista di ovarium, diperkirakan ber-diameter 18 cm dan harus diangkat segera karena telah menekan ginjal, usus dan rahim.



20 Mei 2013 pagi, saya menjalani operasi selama kurang lebih 2 jam.

Keesokan paginya, dokter menyampaikan bahwa lebih dari yang terlihat saat USG, ternyata ada puluhan miom dan banyak kista yang sudah menggulung rahim, menyebabkan infeksi menahun pada indung telur kanan dan kiri, juga merusak kedua saluran indung telur, sehingga semua harus diangkat!

Berita yang sangat mengejutkan dan mengecewakan.



Hari-hari di rumah sakit berlalu dengan pertanyaan kepada Tuhan, mengapa hal buruk ini terjadi pada saya? Baru Oktober 2012 lalu saya terkena stroke ringan, dan Tuhan pulihkan dengan sempurna, tetapi sekarang rahim dan indung telur saya sudah tidak ada lagi!



23 Mei 2013, saat bed rest di rumah, saya melihat Buku Renungan Harian Juni 2011 tergeletak. Saya membukanya dan langsung mendapat Artikel berjudul “Rajawali dan Matahari” dengan kalimat di antaranya  “Apakah Anda letih secara rohani? Jangan biarkan berlarut-larut. Apapun yang terjadi, jangan menjauh dari Tuhan! Jika kita kehilangan atau kekurangan kekuatan, mendekatlah pada sumber kekuatan, yaitu Tuhan.”



Saya langsung teringat akan semua anugerah, kemurahan, kebaikan, kesetiaan dan penyertaan Tuhan selama 40 tahun hidup saya, hidup keluarga saya, baik suami dan anak-anak juga, pekerjaan kami dan banyak hal lain. Begitu banyak!

Sudut pandang pun berubah, menjadi: “Mengapa begitu banyak hal baik terjadi pada saya? Karena Tuhan itu baik dan selalu baik!”



Ketika Tuhan ijinkan pencobaan terjadi, di saat yang sama IA tetap setia menyertai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar