18 Mei 2013, saya menemui dokter mengeluhkan perut
yang terus membesar dalam 2 bulan terakhir padahal berat badan tetap, juga
adanya benjolan sebesar telur di bagian bawah perut. Hasil USG, dokter
menyimpulkan adanya kista di ovarium, diperkirakan ber-diameter 18 cm dan harus
diangkat segera karena telah menekan ginjal, usus dan rahim.
20 Mei 2013 pagi, saya menjalani operasi selama
kurang lebih 2 jam.
Keesokan paginya, dokter menyampaikan bahwa lebih
dari yang terlihat saat USG, ternyata ada puluhan miom dan banyak kista yang
sudah menggulung rahim, menyebabkan infeksi menahun pada indung telur kanan dan
kiri, juga merusak kedua saluran indung telur, sehingga semua harus diangkat!
Berita yang sangat mengejutkan dan mengecewakan.
Hari-hari di rumah sakit berlalu dengan pertanyaan
kepada Tuhan, mengapa hal buruk ini terjadi pada saya? Baru Oktober 2012 lalu
saya terkena stroke ringan, dan Tuhan pulihkan dengan sempurna, tetapi sekarang
rahim dan indung telur saya sudah tidak ada lagi!
23 Mei 2013, saat bed rest di rumah, saya melihat
Buku Renungan Harian Juni 2011 tergeletak. Saya membukanya dan langsung
mendapat Artikel berjudul “Rajawali dan Matahari” dengan kalimat di antaranya
“Apakah Anda letih secara rohani? Jangan biarkan berlarut-larut.
Apapun yang terjadi, jangan menjauh dari Tuhan! Jika kita kehilangan atau
kekurangan kekuatan, mendekatlah pada sumber kekuatan, yaitu Tuhan.”
Saya langsung teringat akan semua anugerah,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan dan penyertaan Tuhan selama 40 tahun hidup saya,
hidup keluarga saya, baik suami dan anak-anak juga, pekerjaan kami dan banyak
hal lain. Begitu banyak!
Sudut pandang pun berubah, menjadi: “Mengapa
begitu banyak hal baik terjadi pada saya? Karena Tuhan itu baik dan selalu
baik!”
Ketika Tuhan ijinkan pencobaan terjadi, di saat
yang sama IA tetap setia menyertai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar